Thursday 23 June 2016

Thursday 16 June 2016

Tangga dan Akses

Key Point :
1. Batas penggunaan tangga
2. 3 point kontak
3. Keamanan lantai kerja

Bahwa 50 % kecelakaan dikarenakan tangga menimbulkan hilang hari kerja hingga kematian.
 

Landasan / Lantai kerja 


Pada area proyek, sering ditemukan penggunaan tangga pada landasan yang tidak layak, antara lain tanah gembur/lempung, bebatuan, dan beam baja /  round bar. Maka pastikan  ratakan tanah sebelum mendirikan tangga atau pilih lantai kerja yang kokoh dan kuat serta pastikan tangga diikat atau dibantu rekan untuk memegang,  jika tinggi melebihi 3 meter.

Akses

Seperti gambar diatas, akses naik/turun diharuskan memiliki pegangan tangan minimum setinggi 91-94 cm. Bahan yang digunakan haruslah yang kokoh, bukan terbuat dari bambu.
Kekuatan handrail minimum adalah mampu menahan 91 kg atau sekitar 200 pon 

Persyaratan tangga vertikal




 Penggunaan descender sebagai lifeline memungkinkan diimplementasikan pada tangga ini.

Inspeksi :
1. Pastikan material tangga.akses tidak korosi, retak, patah
2. Pastikan pengunci (bolt n nut) dalam kondisi baik
3. Cek Lantai kerja dan pastikan landasan rata dan kokoh
4. Pastikan tersimpan dengan baik dan dalam kondisi bersih (bebas cairan/basah) 
5. Jika terpasang pada pinggir bangunan, pastikan bagian ujung atas melebihi 1 meter
6. Ingat perbandingan 4 : 1





3 Point Contact


diambil dari: www.skilven.com

3 point ini sangat mengurangi potensi terjatuh dari tangga. Apabila terdapat anchor point, maka dapat mencantolkan hook safety harness pada point tersebut. Anda juga dilarang membawa material jika naik-turun melalui tangga, demikian juga saat bekerja meningjak anak tangga teratas. (maksimum adalah 3 anak tangga terakhir)

Berikut contoh penggunaan tangga yang salah :

diambil dari : www.google.com