Key Point : Compressed Gas Safety , Work Permit, Fire Wacth, PJHA / HIRARC
Pekerjaan panas dalam hal ini yaitu pengelasan, pemotongan (cutting wheel,gerinda,oxy-acy dll), penghalusan baja, brazing dll yang menimbulkan panas / api. Bahaya yang ditimbulkan antara lain :
1. Health Hazard. Bahaya terhadap kesehatan disebabkan paparan fume, dust, gases dan radiasi ion yang disebabkan oleh pekerjaan ini antara lain heavy metal poisoning, lung cancer, metal fume fever, flash burn dan lain-lain.
Temperatur yang ditimbulkan oleh pekerjaan arc dapat mencapai 6000 derajat fahrenheit (3300 derajat celcius). Intensitas ultraviolet dan infra red dapat membahayakan tukang las maupun orang yang ada didekatnya.
Sering juga terjadi paparan api yang mengenai tubuh pekerja yang mengakibatkan luka bakar ekstrim. Kasus Fatality juga pernah terjadi pada drum atau kontainer yang meledak akibat pekerjaan panas dimana ada kombinasi volatile dari panas dan gas.
2. Cylinder Hazard. Ketika tabung gas digunakan, sudah tentu harus diposisikan berdiri, diikat dengan rantai atau yang kuat, atau dalam rak. Meletakkan tabung juga harus terbebas dari bahaya kejatuhan material.
Terdapat cara untuk memindahkan silinder yang aman.
a. Valve protection Caps harus terpasang, jika tidak, maka harus berada dalam gerobak (cart).
b. Silinder jika di erection harus berada pada pallet atau rak. Tidak dibenarkan jika menaikkan silinder dengan menggunakan webbing/wire sling/Magnet/Chocker Sling.
c. Dipindahkan dengan menggunakan kendaraan khusus dan dalam kondisi berdiri. Tidak dibenarkan memindah dengan cara menendang / menidurkan / mengangkat menggunakan forklift dalam posisi tidur.
Cutting Torch
Cutting Torch
Posisi aman pada storage oxygen/fuel cylinder yaitu 20 feet / 6,1 meter dari flammable atau kombustibel material. Tempat penyimpanan juga harus terdapat tanda peringatan. contoh seperti dibawah ini.
Pekerjaan dengan penggunaan gas silinder harus delengkapi dengan flashback arrestor. Gambar ini menunjukkan pemasangan gas silinder yang dilengkapi dengan flashback arrestor.Flashback sendiri berfungsi untuk menghalau api untuk kembali masuk kedalam silinder. Hal ini berperan penting untuk mengurangi potensi peledakan pada gas silinder. Dibawah ini adalah gambar fungsi dari flashback arrestor.
Colour Coding. Pada alat cutting, pewarnaan sudah terstandarkan, bahwa hijau/biru untuk oksigen dan merah untuk acetylene.
Arc Welding
Inspeksi peralatan mutlak harus dilakukan saat akan menggunakan peralatan pengelasan. Kabel haruslah terisolasi penuh dan tidak ada luka/defect/burn/heat dan bertipe fleksibel.
Fire Prevention
sebelum melakukan hot work pada drum/pipa/ hollow structure yang terdapat kontaminasi toxic atau flammable material maka
a. Lakukan pengisian/penyemprotan dengan air dibagian dalam
b. Pastikan bersih, ventilasi ada, dan lakukan test pada gas
Ventilasi dan proteksi
a. Ventilasi harus berfungsi normal untuk pengeluaran asap hot work dan pastikan masih berada pada NAB.
b. Jika melakukan hot work pada confined space harus menggunakan ventilator mekanik atau penggunaan exhaust (blower)
c. Jika pemasangan ventilator mengganggu akses confined space, maka air line dan attendant dibutuhkan sebagai sirkulasi.
a. Lakukan pengisian/penyemprotan dengan air dibagian dalam
b. Pastikan bersih, ventilasi ada, dan lakukan test pada gas
Ventilasi dan proteksi
a. Ventilasi harus berfungsi normal untuk pengeluaran asap hot work dan pastikan masih berada pada NAB.
b. Jika melakukan hot work pada confined space harus menggunakan ventilator mekanik atau penggunaan exhaust (blower)
c. Jika pemasangan ventilator mengganggu akses confined space, maka air line dan attendant dibutuhkan sebagai sirkulasi.
Grinding / Cutting
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah Cover guard atau alat pelindung putaran. Jika alat tersebut tidak ada, maka otomatis tidak layak untuk digunakan.
Alat Pelindung Diri
Bahwasannya APD adalah hierarki kontrol bahaya yang terakhir, namun sangat bermanfaat untuk mengurangi potensi terjadinya kecelakaan. Pada kegiatan hot work, APD wajib antaralain
a. Face Shield, Welding helmet
b. Respirator / Masker
c. Apron / Pakaian tahan api
d.Sarung tangan kulit
e. Safety shoes
Dan sarana proteksi berupa APAR (Fire Extinguisher), fire blanket, barricade serta pakain kerja berbahan jeans. Rompi kerja tidak disarnankan untuk digunakan selama proses pengelasan.
Fire Wacth
Petugas pengamat api harus benar-benar memastikan tidak ada sisa api, sekam / bara yang tersisa dari pekerjaan panas. minimum 60 menit setelah pekerjaan harus dipastikan algi tidak ada api/bara karena sering kali terjadi kebakaran karena timbulnya bara.
Hot Work Permit
Ijin kerja Panas diperlukan apabila pekerjaan dilakukan diarea yang berpotensi kebakaran atau ledakan maupun dalam area konstruksi dikarenakan kompleksnya pekerjaan. Hal ini memudahkan pengawas lapangan untuk mengontrol area dimana ada pekerjaan panas. Permit ini juga harus disertai dengan Pre-job hazard assesment / Hirarc untuk memastikan proses kerja dapat berlangsung dengan aman dan selamat.