Friday, 17 April 2015

Steel Erection (part II)

Key Point:
1. Kualifikasi Dokumen
2. Lift Plan
3. Mandatory Fall Protection (4ft)

Part II
Berlanjut dengan Beam Safe (Fall protection pada beam)
Hasil gambar untuk h-beam safe fall protectionHasil gambar untuk h-beam safe fall protectionHasil gambar untuk h-beam safe fall protectionHasil gambar untuk h-beam safe fall protectionHasil gambar untuk h-beam safe fall protection






Beam safe merupakan syestem fall protection yang sudah terinstall sebelum beam di erection. Full body harness dengan double hook sangat direkomendasikan untuk pekerjaan diketinggian. Beam safe ini dapat mengurangi kemungkinan pekerja bertingkah seperti Tupai (loncat antar beam) atau Moon walk (berjalan diatas beam tanpa pengaman) sehingga potensi fatality dapat diminimalkan.

Rencana kerja meminimalkan bahaya
Hasil gambar untuk erection stairwayPre-fabrikasi tangga diatas tanah dapat meminimalkan bahaya dan dapat menjadikan akses yang aman ke level diatasnya (exp: ground to lvl 1). Perakitan tangga lengkap dengan handrailnya dapat menambah efisiensi steel erection. Sebelumnya memakai scaffolding, dengan adanya tangga ini maka bisa mengurangi biaya scaffolding,







4. Sistem Kabel (Life line)
Adalah minimum menggunakan slign dengan diameter 3/8 inch (kapasitas 7938 kg). Dimaksudkan untuk ketahanan saatmenahan  hentakan ketika pekerja terjatuh

Hasil gambar untuk movable cable system work at height
Sistem kabel ini haruslah menunjang 100% tie-off. Tidak ada kabel yang bersinggungan, maupun pengikatan kabel yang kendor pata ujung lifeline. Persyaratan minimum penguncian kabel adalah menggunakan 2 clip
Hasil gambar untuk pengunci sling
Alangkah lebih baik jika life line yang digunakan adalah menggunakan 3 clip sebagai pengunci.

bersambung



Steel Erection

Part I

Key Point :
1. Kualifikasi Dokumen
2. Lift Plan
3. Mandatory fall protection 4 ft

Steel Erection merupakan salah satu pekerjaan high risk. Dimulai dari pengecekan anchor untuk kekuatan struktur hingga penyambungan struktur baja dengan menggunakan alat berat.Untuk itu sangatlah penting adanya kualifikasi dokumen-dokumen penunjang struktur bangunan.

1. Pondasi bangunan, bakal tempat kolom bangunan berdiri harus kuat menahan beban konstruksi
 




sumber : pu.bantulkab.go.id

2. Erection Plan, rencana konstruksi harus benar-benar dihitung secara matang, terutama mengenai metode pengangkatan material dan daya angkat alat yang digunakan. Inspeksi sebelum pengangkatan harus mengenai
   a. Kualitas operator
   b. Crane dan komponen
   c. Safety Factor
   d. Kondisi site (Stabilitas site dan cuaca)
   e. Rencana rute pengangkatan
   f. Kualitas Rigger

3. Multiple lift
ada ketentuan yang harus diperhatikan antara lain : Urutan lifting harus direncanakan, Safety Factor untuk rigging multiple lift adalah 5 : 1, Tidak boleh mengangkat lebih dari 5 pcs, Pcs harus sama bentuknya
Hasil gambar untuk multiple lift Hasil gambar untuk multiple lift
sumber : ironworkersafety.com

4. Fall Protection
Harus benar-benar diaplikasikan mengenai ekstensive training bagi pekerja yang akan bekerja diketinggian. Pengecekan kesehatan pekerja juga sangat penting sebelum pekerjaan dilakukan. Prinsip utama dalam bekerja diketinggian adalah 100% Tie-off. 100% tie-off mulai dari kolom hingga ke beam.
Hasil gambar untuk 100% tie-offHasil gambar untuk 100% tie-off
sumber : google.com
Bukan hanya teori atau tulisan namun harus benar-benar dipraktekkan. jangan sampai seperti gambar dibawah ini
Hasil gambar untuk 100% tie-off

ke part 2